Minggu, 24 Oktober 2010

ORMET

            Ruang lingkup ormet adalah :
- Anailisis organisasi.
- Komunikasi dalam organisasi.
- Tata kerja, prosedur dan system kerja.
- Pentingnya filling.
- Penyimpanan data & dokumen.
- Formulir.
- Pendayagunaan mesin kantor & peralatan.
- Penyusunan tata ruang & perencanaannya.
- Penulisan laporan.
- Penyusunan buku pedoman kerja.
- Penyusunan Anggaran belanja.
- Analisis kepegawaian.
Sedangkan fungsi ormet adalah unit staf atau sebagai pelayan bagi manajer & administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemennya yaitu membantu secara teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori ormet secara tepat.

           Pada umumnya pada masyarakat kebanyakan memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup,
           apalagi semakin berkembangnya zaman kebutuhan ekonomi pun semakin meningkat, untuk
           memperoleh uang kita harus bekerja keras. Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam mendapatkan
           uang, salah satunya :
1. Bekerja di perkantoran.
2. Menjadi buruh pabrik.
3. Security.
4. Berdagang.
5. sopir, dll. 

Alasan utama yang membuat timbulnya organisasi informal adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusiawi yang tidak sepenuhnya dapat dipuaskan dalam organisasi formal, misal kebutuhan hubungan sosial, rasa memiliki, dan pengenalan diri, pengetahuan tentang perilaku yang diterima, pelestarian nila-nilai budaya, kebutuhan akan informasi dan komunikasi serta lain sebagainya.
Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terciptanya organisasi informal :
a. Kebutuhan social.
b. Pengetahuan tentang perilaku yang dapat diterima.
c. Perhatian atau simpati.
d. Bantuan dalam pencapaian tujuan.
e. Kesempatan berpengaruh dan berkreasi.
f. Pelestarian nilai-nilai budaya.
g. Komunikasi dan informasi.
h. Hubunngan antara atasan dan bawahan berdasar kebutuhan masing-masing.
i. Pemimpin dipilih berdasarkan kesepakatan.
j. Pengendalian melaui pemenuhan kebutuhan.
k. Kurang tergantung pada pimpinan.

Jendela Johari
Jendela Johari (Joseph Luft dan Harrington V. Ingham) ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:
· Open
Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya. Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.
· Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan. Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya.
· Hidden
Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya.
· Unknown
Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya semua serba misterius
Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Orang tipe I:
Merupakan orang yang terbuka. Terbuka kepada orang lain dan terbuka untuk orang lain menilai dan memberi masukan tentang dirinya.
Orang tipe II :
Merupakan orang yang menyembunyikan sebagian dari kebenaran tentang dirinya. Artinya ada hal-hal atau bagian yang dia sendiri tahu tapi orang lain tidak. Contohnya orang yang sakit hati dengan orang lain. Orang lain belum tentu tahu, tapi dia tahu.
Orang tipe III:
Merupakan orang yang buta. Disebut buta karena orang itu tidak tahu tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Contohnya adalah orang yang sok akrab, padahal orang lain melihat dia sebagai seorang yang sangat berhati-hati dan tertutup, formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
Orang tipe IV:
Merupakan orang tipe paling tertutup. Tidak mau membuka dirinya keluar maupun menerima pendapat/masukan/feedback dari luar. Panggilan yang tepat untuk yang yang demikian adalah orang yang misterius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar